Berdasarkaninformasi sementara, mayoritas penghuni panti terkena COVID-19. “Disini kami sangat dibantu Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Agus Israk Miraj dalam pemberian bantuan dari Kodam Jaya untuk panti asuhan,” katanya. Adapun bantuan yang disalurkan di antaranya, ribuan paket APD, hingga kebutuhan sembako dan obat-obatan serta vitamin.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gIlqHcLI2sBxKCdyAvh4knafZ0B3D8g4KPHolTI2yGg06b0-v85Opw==
Depok-. Sebuah panti asuhan diDepok menjadi viral di media sosial karena menjual bayi lewat akun Instagram-nya. Polisi memastikan bahwa pihak yayasan tidak pernah memperjualbelikan bayi. Polresta
Home Perkotaan Jum'at, 22 Januari 2021 - 1522 WIBloading... Hasil swab test penghuni Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Pancoran Mas, Kota Depok, diketahui sebanyak 43 orang dinyatakan positif COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews A A A DEPOK - Hasil swab test terhadap penghuni Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Pancoran Mas, Kota Depok sudah diketahui. Dari 45 penghuni yang menjalan swab test, sebanyak 43 dinyatakan positif COVID-19. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di panti tersebut, sementara dua lainnya yang negatif sudah dipisahkan. Baca juga; Satgas Covid-19 Depok Masih Menunggu Hasil Swab 45 Anak Panti Asuhan “Pada Jumat pagi ini sudah diketahui dari 45 orang yang diambil spesimennya, 43 dinyatakan positif COVID-19. Untuk dua orang yang dinyatakan negatif itu dilakukan isolasi mandiri dan akan tempat yang sudah di tentukan,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat 22/1/2021.Sebanyak 43 penghuni yang terdiri dari anak-anak dan pengasuh itu masuk dalam kategori orang tanpa gejala OTG. Kendati menjalani isolasi mandiri di panti, namun mereka masih dalam pemantauan petugas puskesmas setempat. Jika ada yang mengalami perburukan akan segera ditindaklanjuti untuk dibawa ke rumah sakit. “Saat ini mereka tanpa gejala, sedikit ada gejala ringan tetapi itu dipantau oleh puskesmas setiap hari,” tegasnya. Baca juga; 40 Anak Panti di Kota Depok Terpapar COVID-19, Diduga Tertular dari Pekerja Bangunan Selain itu, anak-anak di panti itu juga menjadi atensi dan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI. Oleh karenanya pihaknya berkoordinasi aktif dengan KPAI terkait dengan kejadian kasus yang terjadi pada panti asuhan tersebut. “Jadi kondisi panti saat ini sudah dilakukan pemantauan oleh puskesmas dan juga satgas kecamatan dan juga oleh satgas kota dan tentunya untuk kasus yang terjadi di panti asuhab ini juga sudah mendapatkan perhatian dari KPAI. Untuk Kota Depok persentase kategori usia anak-anak yang terpapar COVID-19 lebih kurang 15% dari total kasus,” menjelaskan, KPAI kemarin baru menanyakan terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh Satgas Kota Depok dan Dinas Sosial. Dalam penanganan anak-anak disana, pihaknya telah melakukan klarifikasi penjelasan langkah-langkah yang dilakukan oleh satgas penanganan COVID-19 Kota Depok. wib pemkot depok kota depok swab test panti asuhan positif covid19 Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 56 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu
Home Perkotaan Rabu, 20 Januari 2021 - 1011 WIBloading... Puluhan anak di Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Jalan Kamboja, Pancoran Mas, Kota Depok, terkonfirmasi positif COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews A A A DEPOK - Puluhan anak di Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi di Jalan Kamboja, Pancoran Mas, Kota Depok , terkonfirmasi positif COVID-19. Dari informasi yang didapat ada 40 anak yang terkonfirmasi dan satu orang pengasuh yang juga terpapar COVID-19. Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, puluhan anak itu diketahui terpapar COVID-19 setelah seluruh penghuni panti menjalani rapid antigen pada Senin 18/1/2021. Kemudian hasilnya reaktif dan ditindaklanjuti dengan tes usap atau swab test. Sedangkan untuk satu orang pengasuh dinyatakan positif berdasarkan hasil swab pcr yang dilakukan beberapa hari lalu. “Ada 40 anak di panti tersebut dan satu pengasuh yang terkonfirmasi,” katanya, Rabu 20/1/2021. Baca juga; DKI Siapkan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Wagub Semua Warga Harus Divaksin Dadang menambahkan, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan menutup sementara panti asuhan dan dilakukan disinfektan. “Kami mengambil langkah-langkah dari semalam, kita lakukan koordinasi dengan pihak yayasan. Tadi sudah dilakukan mitigasi di yayasan tersebut berupa penyemprotan disinfektan, screening yang terpapar,” mengaku, masih menunggu hasil tes PCR 40 anak tersebut. Mereka menjalani swab PCR yang difasilitasi oleh Gugus Tugas Kota Depok. “Sudah dilakukan swab PCR dan difasilitasi oleh kita untuk memastikan terkait dengan kondisi penularan COVID-19 tersebut,” kebutuhan logistik di panti tersebut akan difasilitasi Satgas COVID-19 Kota Depok. “Secara logistik mereka sudah siap sebetulnya, tapi dari kami Satgas Pemerintah Kota juga memberikan itu,” katanya. Baca juga; Kasus Covid-19 di Kota Bogor Catat Rekor Tertinggi, 120 Kasus Positif Dalam Sehari Saat ini panti dalam pemantauan oleh puskesmas setempat dan aktivitas di dalam dihentikan sementara. “Saat ini dilakukan pemantauan oleh Puskesmas, karena yayasan tersebut kita fungsikan sebagai tempat isolasi mandiri untuk yang ada di panti tersebut. Kita lakukan lockdown, mereka tidak boleh keluar, dilakukan mitigasi,” pungkasnya. wib panti asuhan kota depok terpapar covid19 tim satgas covid 19 isolasi mandiri Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 56 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu
PolisiDiminta Kawal Kasus Asusila di Panti Asuhan Anak Depok. Kamis, 29 April 2021 19:53 WIB. Penulis: Rizki Sandi Saputra.
Laporan Reporter Rizki Sandi Saputra JAKARTA - Kasubdit Remaja, Anak dan Wanita Renakta Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto mengapresiasi langkah jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM di Depok yang serius menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak di wilayahnya. Pernyataan tersebut disampaikan Puji saat pihaknya menerima kedatangan jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam LSM Depok. Di mana dalam kunjungan tersebut perwakilan LSM Depok itu meminta kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya dan Polres Depok untuk mengawal kasus kekerasan seksual yang dialami anak panti asuhan Bejana Rohani di Depok, yang diduga dilakukan pelaku Lukas Lucky Ngalngola alias Angelo. "Terima kasih atas kehadiran LSM Depok dan pemerhati anak dan perempuan, tentunya apresiasi yang disampaikan ini membuat kami lebih semangat untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok kita," tutur Pujiyarto kepada di Polda Metro Jaya, Kamis 29/4/2021. Lanjut kata Puji, saat ini berkas perkara kasus tersebut sudah dilimpahkan Polres Depok ke Kejaksaan untuk nantinya diproses dan dipelajari oleh Jaksa Penuntut Umum JPU lebih lanjut. Bahkan untuk tersangkanya sendiri sudah dilakukan penahanan dan dijerat melanggar Pasal 81 tentang kekerasan seksual terhadap anak. Pihak kepolisian kata dia tinggal menunggu apa yang menjadi petunjuk dari JPU guna melakukan proses tahap lanjutan. Baca juga Eks Kepala BPPBJ DKI Akan Lapor Pencemaran Nama Baik Soal Tuduhan Pelecehan Seksual "Syukur-syukur bisa di terbitkan P21 kelengkapan berkas dari tersangka agar segera bisa kita lakukan tahap 2," tuturnya. Dirinya juga turut menyampaikan apresiasi kepada Polresta Depok khususnya Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak PPA karena sudah dengan baik menangani kasus tersebut. "Tentunya apresiasi ini sangat luar biasa dan tentunya dari renakta sendiri juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Kanit PPA Depok yang sudah menangani kasus ini dengan baik," tuturnya. Sebelumnya, jaringan masyarakat sipil untuk penuntasan kasus kekerasan seksual yang dialami anak panti asuhan Depok menyambangi Polda Metro Jaya, Kamis 29/4/2021. Kedatangan tersebut bertujuan untuk meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan atas kasus kekerasan seksual yang dialami anak panti asuhan Bejana Rohani di Depok, yang diduga dilakukan pelaku Lukas Lucky Ngalngola alias Angelo. Baca juga Agung Saga Diam-diam Sudah Dipindahkan ke Panti Rehabilitasi, Begini Kondisinya "Dalam hal ini pesannya kepada Kapolda maupun pak Pujiyarto dan juga Kanit PPA supaya mengawal kasus ini sampai tuntas," tutur Judianto Simanjuntak anggota tim pembela hukum anak Indonesia kepada di Polda Metro Jaya, Kamis 29/4/2021.TxnzNk. 264 326 300 289 103 437 456 48 187