Rumusglbb lengkap dengan keterangannya. Gerak lurus berubah beraturan juga di artikan sebagai gerak lurus suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu karna adanya percepatan yang konstan atau tetap. Nah inilah rumus dari gerak lurus berubah beraturan. Nilai a pada glbb disebut percepatan sedangkan nilai a pada glbb disebut perlambatan.

0% found this document useful 0 votes3 views22 pagesOriginal TitleLaprak faalCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3 views22 pagesLaprak FaalOriginal TitleLaprak faalJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
NunTafsir Gerakan Al-Qalam: Implikasi QS Al-Qalam ayat 1 dengan Paradigma Gerakan IPM. Azaki Khoirudin. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 35 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF.
Indonesains - Para ilmuwan dari Monell Center melaporkan bahwa reseptor penciuman fungsional, sensor yang mendeteksi bau di hidung, ternyata juga terdapat di dalam sel-sel perasa manusia yang ditemukan di lidah. Temuan itu mengungkapkan bahwa ada interaksi antara indera penciuman dan rasa. Komponen utama rasa makanan, ternyata berawal dari lidah dan bukan di otak, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Mehmet Hakan Ozdener, MD, PhD, MPH, ahli biologi sel di Monell yang merupakan penulis utama penelitian tersebut mengatakan, temuan itu membantu menjelaskan bagaimana molekul bau memodulasi persepsi rasa. Temuan itu dapat mengarah pada pengembangan pengubah rasa berbasis bau yang dapat membantu memerangi kelebihan garam, gula, dan asupan lemak yang terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan diet seperti obesitas dan diabetes. Sementara banyak orang menyamakan aroma dengan rasa, rasa khas dari sebagian besar makanan dan minuman lebih banyak berasal dari bau daripada rasa. Dari rasa yang mendeteksi molekul-molekul manis, asin, asam, pahit, dan umami gurih di lidah, Juga menjadi sumber penilaian mengukur toksisitas dari apa yang kita masukkan ke dalam mulut kita. Baca Juga Ferrofluid, Cairan Magnet Pemusnah Kanker di Masa Depan Bau memberikan informasi rinci tentang kualitas rasa makanan, misalnya, apakah itu pisang atau ceri. Otak menggabungkan input dari rasa, bau, dan indera lain untuk menciptakan sensasi rasa di mulut. Sampai sekarang, rasa dan bau dianggap sebagai sistem indera independen yang tidak berinteraksi sampai informasi masing-masing mencapai otak. Penelitian ini menantang kepercayaan itu, ketika putra Ozdener yang berusia 12 tahun bertanya kepadanya apakah ular menjulurkan lidah mereka agar mereka bisa mencium bau. Pada penelitian itu, Ozdener dan rekannya menggunakan metode yang dikembangkan di Monell untuk menjaga sel-sel selera manusia pada umumnya. Dan dengan menggunakan metode genetik dan biokimiawi untuk menyelidiki kultur sel rasa, para peneliti menemukan bahwa sel-sel rasa manusia mengandung banyak molekul kunci yang dikenal ada dalam reseptor penciuman. Mereka selanjutnya menggunakan metode yang dikenal sebagai pencitraan kalsium untuk menunjukkan bahwa sel-sel rasa yang dikultur merespons molekul bau dengan cara yang mirip dengan sel-sel reseptor penciuman.
Mingguke-40 adalah tahap terakhir kehamilan. Jika ibu hamil belum merasakan tanda-tanda kelahiran, periksakan diri ke dokter dan bidan. 1. Proses Perkembangan Janin Si Dalam Rahim. Janin terus membentuk kelenjar minyak dan juga membentuk zat vernix caseosa yang bisa melindungi kulit tubuh janin.
Pancaindra Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu pada manusia. Serabut syaraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa sensory impression dari organ indra menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara. Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Definisi Lidah Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Sedangkan telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Indra Pengecap Atau Lidah Pengertian Indra Pengecap Indera pengecap adalah indera yang lebih sederhana daripada penciuman. sensasi yang kita sebut pengecap berhubungan dengan bau dan rasa makanan di dalam mulut. Pengertian Lidah Lidah adalah suatu organ muskular yang berhubungan dengan pengunyahan, pengecapan dan pengucapan yang terletak pada sebagian di rongga mulut dan faring. Makanan dapat diketahui rasanya karena adanya reseptor pengecap pada lidah yang disebut kuncup pengecap. Reseptor pengecap sangat peka terhadap zat kimia berupa larutan. Puting pengecap terdapat di kuncup pengecap papila. Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai mulut yang digunakan untuk berbicara, makan dan mencicipi rasa. Lidah manusia di lengkapi dengan tunas-tunas pengecap yang bisa mendeteksi zat kimia di dalam makanan dan minuman. Reseptor pengecap kuncup pengecap yang ditemukan terutama di tepi permukaan atas lidah dan pada palatum molle. Kuncup pengecap terdiri atas kumpulan sel yang berlubang kecil dan menonjol ke permukaan lidah a papilla Baca Juga Pengertian, 6 Jenis Indera Manusia Dan Fungsinya Panca Indera Struktur Kuncup Pengecap Reseptor untuk pengecapan adalah kuncup pengecap, suatu kemoreseptor yang terletak terutama di lidah, tetapi juga terdapat pada palatum lunak dan epiglottis. Kuncup pengecap terdapat dalam tonjolan mukosa lidah yang disebut papila. Masing-masing kuncup pengecap merupakan sekumpulan sel penunjang dan sel sensorik yang memiliki rambut dan menonjol membentuk pori-pori pengecap sentral serta dibasahi dengan saliva. Fungsi kuncup pengecap Substansi saliva yang dirasakan harus berbentuk cairan atau larut dalam saliva Kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap. Hal tersebut akan menstimulasi dendrit sensorik yang berpilin di sekitar sel-sel sensorik dan mengakibatkan impuls saraf yang kemudian di transmisi di sepanjang sraf fasial dan saraf glosofaringeal melalui jalur pengecap menuju insula korteks serebelar. Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera penciuman untuk mengidentifikasi aroma makanan untuk di olah dalam otak sehingga manusia bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di kosumsi Pada hakikatnya lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri atas dua kelompok otot Otot intrinsikà Lidah melakukan gerak halus Otot ekstrinsikà Mengaitkan lidah pada bagian bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan Lidah mengaduk makanan, menekannya pada langit langit dan gigi ,dan akhirnya mendorong masuk faring. Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang, tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae,sebuah struktur ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Baca Juga 8 Organ Sistem Pencernaan Serta Fungsinya Terlengkap Mendorong makanan Mengaduk makanan Menbolak-balik makanan Merasakan keras dan lembutnya makanan Melumatkan makanan Fungsi papil/kuncup pengecap kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial CN VII dan saraf glosofarinyeal CN IX melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar. Anatomi fisiologi lidah Dasar lidah, yaitu sepertiga posterior, bagian faringeal dari lidah, dasar lidah mendekati dasar mulut. Badan lidah, yaitu dua pertiga anterior dari lidah, terletak tepat di rongga mulut. Apeks lidah, yaitu bagian ujung dari lidah. Papilla lingual, permukaan tertentu dari lidah yang mempunyai struktur agak naik dari mukosa khusus. Terdiri dari Papilla filiformis, papila yang tipis, seprti benang, dan keputih-putihan, yang membuat permukaan dorsal memiliki tekstur beledu/beludru. Papilla Fungiformis, papilla yang berwarna kemerahan, lebih kecil dan berbentuk seperti bintil-bintil jamur pada permukaan dorsal. Sulcus terminalis, adalah struktur yang terletak lebih posterior dari permukaan dorsal dan lebih sulit untuk dilihat secra klinis groove-nya yang berbentuk seperti huruf V terbalik. Foramen Caecum, terletak di ujung belakang sulcus terminalis yang menghadap ke kerongkongan. Ukurannya kecil dan seperti pit. Papilla Circumvallte, yaitu papilla yang memiliki bentuk seperti jamur yang besar, berada di sepanjang sisi anterior sulcus terminalis, jumlahnya sekitar 10-14. Di belakang sulcus terminalais dan foramen caecum pada permukaan dorsal terdapat struktur jaringan yang irregular yaitu lingual tonsil. Papilla Foliata, yaitu papilla yang terletak di permukaan lateral lidah. Taste Bud Kuncup perasa, yaitu struktur yang berhubungan dengan papila lingual yang merupakan organ khusus untuk merasa/mengecap rasa. Sulcus media, yaitu lekukan garis tengah pada bagian permukaan dorsal lidah. Ada lebih dari tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor tunas pengecap terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah papila. Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin. Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian sisi depan lidah Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah Pahit yang ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan, seperti kina, zat ini banyak yang bersifat racun. Asin, ditimbulkan oleh kation Na, K, Ca. Manis ditimbulkan oleh gugus OH. Gugus ini terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu. Asam yang ditimbulkan oleh ion H Lidah mempunyai tiga macam papila, sebagai berikut Papila berbentuk benang papila filiformis merupakan papila peraba. Papila ini menyebar di seluruh permukaan ujung untuk pengecapan adalah adalah putting putting pengecap yang sangat banyak terdapatdalam dinding papilla sirkumvalata dan fungiformis. Papila filiformis lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuh daripada rasa pengecapan yang sebenarnya .Selaput lender langit langit dan faring juga bermuatan putting putting pengecap. Papila yang dilingkari saluran papila sirkum valata Ada 8 hingga 12 buah jenis ini yang terletak pada bagian dasar sirkumvalata adalah jenis papilla yang terbesar , danmasing masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit. Papila ini tersusun berjajar membentuk huruf V pada bagian belakang lidah. Papila berbentuk jamur Papila fungiformis Menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, dan berbentuk jamur. Baca Juga 16 Bagian Mata Manusia dan Fungsinya Persarafan Lidah Persarafan pada lidah dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Saraf sensoris, untuk mempersarafi Dua pertiga anterior oleh nervus lingualis. Sepertiga posterior oleh nervus lingualis, glosofaring dan vagus. Saraf pengecap, untuk mempersarafi Dua pertiga anterior oleh serabut-serabut nervus fasialis. Satu pertiga posterior oleh nervus glosofaring. Saraf motorik Mempersarafi otot-otot lidah yaitu otot stiloglosus, hioglosus dan genioglosus. Lidah memiliki pelayanan persyarafan yang majemuk. Otot otot lidah mendapat persyarafan dari urat syaraf hipoglosus saraf otak ke XII . Daya perasaaanya dibagi menjadi Perasaan Umum Yang menyangkut taktil perasa seperti membedakan ukuran , bentuk ,susunan, kepadatan , suhu dan sebagainya. Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagan anterior lidah dalam serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial ke-V Rasa pengecap khusus Manis, pahit, asam dan asin impuls indera pengecap bergerak dalam korda timpani bersama saraf lingual, lantas bersatu dengan saraf cranial ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis saraf cranial ke –IX, saraf glosofaringeal, membawa baik impuls perasaan umum maupun perasaan khusus dari sepertiga posterior lidah. Baca Juga Fungsi Dan Bagian Pada Sistem Saraf Pusat Manusia Vaskularisasi Lidah Arteri Lingualis Arteri lingualis merupakan cabang dari arteri karotis eksterna. Arteri ini terus berjalan melewati otot-otot pengunyahan bagian posterior menuju ke tulang hioid, kemudian bersama-sama dengan nervus hipoglosus dan vena lingualis menuju otot hioglosus. Setelah melewati otot hioglosus arteri lingualis ini bercabang, yaitu rami dorsalis lingual dan di ujung anterior terbagi lagi menjadi dua cabang terminalis Arteri sublingualis berjalan diantara otot genioglosus dan glandula sublingual. Arteri lingualis profunda terletak di bagian lateral permukaan bawah lidah. Vena vena pada lidah Vena lingualis profunda terletak pada membrane mukosa bagian lateral bawah lidah . Vena lingualis profunda dan vena sublingualis bergabung dengan dorsal lingualis di daerah posterior dari otot hioglosus , lalu berjalan menuju vena jugularis. Pembuluh Limfe Pembuluh limfe berjalan di belakang papila sirkumvalata menuju posterior menembus dinding faring dan memasuki nodus limfatikus di daerah servikal yang terletak di sebelah lateral vena jugularis interna Pembuluh marginal Pembuluh marginal terdapat pada satupertiga luar dari permukaan atas lidah. Pembuluh marginal terbagi menjadi dua bagian, bagian anterior berjalan dari ujung lidah dan berakhir di nodus limfatikus submaksilaris, bagian posterior berjalan di belakang otot milohioid dan berakhir di nodus jugulo Pembuluh sentral Pembuluh ini berjalan dari ujung lidah ke bawah melalui otot miloihioid dan berakhir pada nodus Mekanisme Pengecapan Mekanisme kerja lidah adalah Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan. Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan tongue burning’ dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan menyebabkan keadaan mulut kering xerostomia juga membuat lidah tidak bekerja maksimal. Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap. Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan minuman merangsang ujung2 syaraf-syaraf pengecap yg terdapat di papilla rangsang diteruskan ke otak otak memproses dan kita merasakan berbagai rasa pada makanan . Tetapi tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur. Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Kelainan pada indera pengecap Kanker Lidah Kanker lidah adalah kanker yang terjadi pada lidah. Kanker lidah adalah jenis umum dan serius dari kanker kepala dan leher. Kondisi ini biasanya muncul sebagai sel skuamosa tempat, benjolan putih atau ulkus pada lapisan luar lidah. Studi penelitian menunjukkan bahwa orang dengan riwayat nikotin dan ketergantungan alkohol memiliki insiden yang lebih tinggi kanker lidah. Lebih dari orang Amerika didiagnosa setiap tahun dengan kanker lidah. Ketika kanker terbentuk di depan dua-pertiga dari lidah, itu diklasifikasikan sebagai jenis kanker rongga mulut disebut kanker lidah mulut. Kanker yang berkembang di sepertiga sisanya lidah disebut kanker dasar lidah dan dianggap sebagai bentuk tenggorokan orofaringeal kanker. Penyebab kanker lidah Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah dapat memicu kanker lidah. Selain asap rokok, kebiasaan minum alkohol dapat memicu munculnya kanker lidah, selain itu pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik dapat menjadi penyebab kanker lidah. Gejala dan tanda kanker lidah Gejala dan tanda yang dapat muncul pada kanker lidah adalah biasanya terdapat luka ulkus seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat, mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri yang menjalar ke telinga, nyeri menelan, sulit menelan, pergerakan lidah menjadi semakin terbatas. Pengobatan kanker lidah Pengobatan kanker lidah berdasarkan stadium kanker, umumnya dilakukan dengan operasi, radioterapi atau kemoterapi. Kanker pada dasar lidah biasanya dirawat dengan kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi kemoradiasi, kadang-kadang diikuti dengan pembedahan. Sariawan Seriawan disebut pula sariawan atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit. Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut. Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik ataupun penggunaan gigi palsu baru, dsb Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf. Struktur Lidah Ada beberapa struktur lidah yang memiliki kinerja yang sangat penting diantaranya yaitu Bagian Lidah Yang Menerima Rangsangan Bagian lidah yang dapat menerima rangsangan kimia berada di ujung permukaan luar lidah yang dinamakan sebagai ujung pengecap. Setiap ujung pengecap memiliki sensitivitas yang berbeda terkait sejumlah rasa terutama rasa umum yang sering kita rasakan meliputi seperti Rasa manis Pahit Asin Dan Asam Rasa manis dirasakan oleh bagian pangkal lidah. Rasa asam oleh bagian tepi depan kiri dan kanan serta rasa asin di bagian tepi belakang kiri dan kanan. Adapun rasa yang lainnya seperti rasa kopi, cokelat dan sebagainya merupakan kombinasi antara empat rasa umum di atas dengan bau dari makanan atau minuman yang kita makan sehingga timbul sesuatu yang dinamakan cita rasa. Oleh karena itulah, bila kita sedang terkena influenza maka akan mengurangi cita rasa sebuah masakan. Nah berikut ini beberapa zat yang menimbulkan beberapa rasa yakni alkaloid tumbuhan yang dapat menimbulkan rasa pahit, kation Na, K, Ca yang bisa menimbulkan rasa asin, gugus OH yang dapat menimbulkan rasa manis dan ion H yang dapat ,menimbulkan rasa amam. Untuk jumlah pengecap pada manusia dapat mencapai buah yang dimana letaknya tersembunyi secara rapi diantara tonjolan-tonjolan lidah yang dinamakan sebagai papila. Papila terdiri dari beberapa lapisan yaitu Papila filiformis pada seluruh lapisan lidah yang berfungsi menerima rangsangan rasa sentuh dan pengecapan. Papila sirkumvalata berada di dasar lidah dengan bentuk sepertu huruf V, yang pada lidah manusia jumlah sirkumvalata dapat mencapai 8 hingga 12 buah. Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk seperti jamur. Papila foliata terletak pada bagian pinggir lidah. Di setiap papila terdapat banyak ujung pengecap dimana disetiap ujung pengecap ini masing-masing terdapat tiga jenis sel yakni Sel penyokong/pendukung sustentacular yang berfungsi menopang. Sel pengecap yang berupa tonjolan seperti rambut yang keluar dari lubang pengecap/reseptor. Sel basal yang mampu menghasilkan sel penyokong sustentacular dan sel pengecap. Cara Lidah Menanggapi Rangsangan Lidah dapat menerima rangsangan kimia yang terlarut dalam minuman yang kita minum. Pada kasus makanan, ada sebuah proses pengunyahan dimana sebauah makanan akan dihaluskan dan dicampur dengan ludah. Nah, pada proses ini maka bahan kimia molekul rasa yang ada di dalam makanan akan terlarut bercampur dengan ludah air liur yang kemudian masuk ke dalam lubang pengecap. Di dalam lubang pengecap, bahan kimia akan dideteksi oleh rambut pengecap sehingga dapat menimbulkan perbedaan potensial di sensor sel sel gustatory sehingga menghasilkan impuls saraf yang kemudian teruskan ke dalam sistem saraf pusat. Adapun bagian otak yang menerima rangsangan ini yakni saraf kranila VII fasial dan saraf kranial IX glosofaringeal. Kelainan pada Lidah Lidah Berfisur Lidah Berplika,Scrotal Tongue Lidah berfisur adalah variasi dari anatomi lidah normal yang terdiri atas satu fisura garis tengah, fisura ganda atau fisura multiple pada permukaan dorsal dari 2/3 bagian anterior lidah. Penyebabnya tidak diketahui tapi lidah berfisur barangkali suatu proses perkembangan dan bertambah banyak dengan bertambahnya usia. Umumnya terjadi pada sindrom down. Fisura ini dapat terkena radang sekunder dan menyebabkanhalitosis sebagai akibat dari penumpukan makanan. Maka dari itu pada individu yang memiliki lidah berfisur dianjurkan untuk menyikat lidah agar fisur tetap bersih. Ini merupakan keadaan yang jinak. Ankiloglosia Frenulum lingualis normalnya melekat pada ventral lidah dan tuberkel venial dari mandibula. Tetapi jika frenulum melekat pada dasar mulut dan gusi lingual atau ujung ventral dari lidah maka keadaan ini dinamakan ankiloglosia tongue tie. Varikositas lidah Varikositas lidah atau pelebaran vena adalah temuan umum pada orang tua. Penyebabnya adalah penyumbatan vena oleh benda asing internal seperti plak atau hilangnya elastisitas dinding vaskuler akibat penuaan. Keadaan ini paling umum timbul superfisial pada permukaan ventral dari 2/3 anterior lidah dan dapat meluas ke tepi lateralnya. Varikositas tampak sebagai pertumbuhan noduler, berfluktuasi, merah-biru sampai ungu. Makroglosia Makroglosia merupakan pembesaran lidah yang dapat merupakan kelainan perkembangan yang disebabkan oleh hipertrofi otot lidah idiopatik, hemihipertrofi otot-otot, tomor jinak, hamartoma atau kista. Lidah yang besar dapat mendorong gigi dan tapakan gigi akan terbentuk pada tepi lateral lidah seperti kerang. Keadaan ini dapat terlihat pada penderita sindrom down dan pada kretinisme kongenital akibat kekurangan hormon kelenjar tiroid pada ibu. Mikroglosia Mikroglosia adalah lidah yang kecil dari ukuran normalnya. Kejadian ini sangat jarang ditemukan. Biasanya terdapat pada sindrom Pierre Robin yang merupakan kelainan herediter. Pada hemiatrofi lidah, sebagian lidah mengecil. Penyebabnya dapat berupa cacat pada sara hipoglosus yang mempersarafi otot lidah. Tanpa rangsangan otot lidah menjadi atrofi dan tubuh lidah menjadi mengecil. Pada kasus ini selain cacat pada lidah juga menumbulkan kerusakan di tempat lain. Sumbing Lidah cleft tongue Sumbing lidah terjadi akibat terganggunya perpaduan bagian kanan dan kiri lidah. Tiroid Lingual Tiroid lingual tampak sebagai suatu penonjolan pada pangkal lidah sekitar foramen caecum yang mengandung jaringan tiroid. Patogenesis Kelenjar tiroid dibentuk pada pangkal lidah foramen caecum. Pada minggu ke-5 intrauterin akan turun ke bawah di depan trakea dan berhenti di depan os. Hyoideum dan os tiroid. Jika sebagian tidak turun maka terjadi tiroid lingual. Kista Tiroglosus Kista ini selalu terletak pada garis tengah leher depan. Secara mikroskopis kista ini mengandung sisa jaringan tiroid yang terdiri atas folikel kelenjar tiroid yang mengandung koloid. Kista ini perlu dibedakan dengan kista lain yang ditemukan juga pada leher, misalnya kista brankiogenik yang letaknya tidak pada garis tengah tetapi lebih ke samping. Median Romboid Glositis Median romboid glositis merupakan kelainan kongenital akibat kelainan perkembangan embrional. Kedua tuberkulum lateral lidah tidak bertemu ditengah lidah dan tidak menutup bagian tengah yang disebut tuberkulum impar. Bagian tengah tampak sebagai suatu daerah berbentuk belah ketupat berwarna kemerahan seperti terkena radang dengan permukaan licin karena tidak berpapil. Kelainan ini termasuk cacat kongenital. Lidah Geografik Glositis migratori jinak dan eritema migrans Lidah geografik ini biasanya terjadi pada anak-anak. Tampak daerah kemerahan pada dorsum lidah akibat deskuamasi papila filiformis dikelilingi daerah sidikit menonjol dan berbatas tegas dengan tepi tidak beratur dan berwarna putih kekuningan. Papila fungiformis tetap ada. Lesi umumnya tidak terasa sakit, tapi dapat terasa sakit saat makan makanan asin dan pedas. Jarang sekali disertai stomatitis areata migrans pada sisi lain mukosa mulut yang umumnya pada mukosa labial atau bukal. Hairy tongue Lingua vilosa, lidah Berselaput Hairy tongue adalah pemanjangan secara abnormal dari papila-papila filiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut. Penyebabnya adalah hipertrofi dari papila filiformis, hal ini berhubungan dengan deposisi keratin yang meningkat maupun keterlambatan lepasnya lapisan tanduk. Pasien yang tidak membersihkan lidahnya adalah yang paling umum mengalaminya. Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Lidah – Putih, Penyakit, Bagian, Mekanisme Dan Kelenjarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Mungkinsudah banyak dari kalian yang tahu bahwa susu adalah salah satu alternatif yang dapat Menghilangkan rasa Pedas dengan cepat, itu karena protein yang terdapat di dalam susu atau yang biasa disebut juga dengan kasein. BACA JUGA:Hidung Tersumbat? Lakukan 5 Cara Berikut untuk Mengatasinya. BACA JUGA:Ternyata, Ini 7 Alasan Anak Tidak Betah
PROSES SENSASI SAMPAI PERSEPSI PADA MANUSIA 1. Penjelasan proses sensasi persepsi pada manusia – Stimulus stimulus adalah objek seperti cahaya, suara, sentuhan. – Ambang batas kemampuan untuk ditangkap, tergantung dari objeknya apakah termasuk dari stimulus kuat atau stimulus lemah. – Panca indera terdiri dari penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, pengecap, dan yang terakhir extrasensories sixcence – Sensasi sensasi adalah proses yang belum dimaknai – Proses yang mempengaruhi presepsi sesuatu yang kita alami, terdiri dari persepsi visual, dan persepsi individu. *dari sensasi ke proses yang mempengaruhi persepsi merupakan proses pengiriman ke otak* 2. Faktor yang mempengaruhi persepsi, terdiri dari a. Faktor internal – PANCA INDERA 1. Indera Pengelihatan – Mata terdiri dari Otot Mata. Bola Mata. Saraf Mata. – Alat tambahan mata yaitu o Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat. o Kelopak Mata melindungi mata dari benturan. o Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran. – Fungsi bagian – bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut o Kornea selaput tanduk berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. o Iris selaput pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. o Pupil anak mata berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam mata. o Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. o Retina selaput jala berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak. o Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak. o Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata. o Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata. o Skrela berfungsimelindungi bola mata. o Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata. 2. Indera Pendengaran dan Kesimbangan -Indera pendengar adalah telinga yang terdiri dari o Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran o Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar martil, landasan dan sanggurdi dan saluran eustachius. o Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput koklea – Fungsi bagian-bagian indra pendengar o Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi. o Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. o Tiga tulang pendengaran tulang martil, landasan dan sanggurdi berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput. o Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea rumah isput berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh. o Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar. 3. Indera Peraba – Bagian indra peraba yang paling peka o Ujung Jari o Telapak Tangan o Telapak Kaki o Bibir o Alat Kemaluan. – Fungsi bagian-bagian kulit o Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh. o Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat o Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh o Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut o Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh. 4. Indera Pembau – Fungsi bagian-bagian indra pembau o Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara o Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas o Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau o Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan o Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak 5. Indera Pengecap • Daerah-daerah peka pada lidah o Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahit o Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa asam o Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis. Sumber b. Faktor eksternal a. objek yang di persepsi adalah stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau reseptor, sebagian besar stimulus itu dating dari luar, ada juga stimulus yang dating dari dalam individu yang memersepsi b. nilai-nilai dan kebutuhan individu adalah suatu stimulus yang dibutuhkan untuk seseorang dalam bersosisalisasi kepasa oranglain. 2. SISTEM SYARAF Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus rangsang. Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. 3. PERHATIAN Perhatian Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang didalam maupun yang ada diluar Dakir, 1993 114 . Dengan kata lain, perhatian adalah pemprosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Groover menyebutkan bahwa faktor yang memengaruhi persepsi dan ingatan adalah perhatian. Perhatian merupakan aktivitas menjaga sesuatu tetap dalam pikiran yang membutuhkan kerja mental dan konsentrasi. Terdapat 5 jenis perhatian, yaitu a. Perhatian selektif Selective Attention; Perhatian selektif terdapat pada situasi dimana seseorang memantau beberapa sumber informasi sekaligus. Penerima informasi harus memilih salah satu sumber informasi yang paling penting dan mengabaikan yang lainnya. Faktor-faktor yang memengaruhi perhatian selektif adalah harapan, stimulus, dan nilai-nilai. Penerima informasi mengharapkan sebuah sumber tertentu menyediakan informasi dan memberikan perhatian lebih pada sumber tersebut, memilih stimulus yang paling memberikan efek atau terlihat dibanding yang lain, dan memilih sumber informasi yang paling penting. b. Perhatian terfokus Focused Attention; Perhatian terfokus mengacu pada situasi dimana seseorang diberikan beberapa input namun harus fokus pada satu input saja selama selang waktu tertentu. Penerima informasi berfokus pada satu sumber/input dan tidak terdistraksi oleh gangguan-gangguan lain. Faktor yang berpengaruh terhadap perhatian terfokus adalah jarak dan arah, serta gangguan dari lingkungan sekitar. Penerima informasi akan lebih mudah menerima informasi dari sumber yang berada langsung di depannya. c. Perhatian terbagi Divided Attention; Perhatian terbagi terjadi ketika penerima informasi diharuskan menerima informasi dari berbagai sumber dan melakukan beberapa jenis pekerjaan sekaligus. d. Perhatian yang terus menerus Sustained Attention; Perhatian terus menerus dilakukan penerima informasi yang harus melihat sinyal atau sumber pada jangka waktu tertentu yang cukup lama. Dalam situasi ini sangat penting bagi penerima informasi untuk mencegah kehilangan sinyal. e. Kurang perhatian Lack of Attention; Kurang perhatian merupakan situasi dimana penerima informasi tidak berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Situasi ini disebabkan oleh kebosanan/kejenuhan dan kelelahan. Ciri-ciri pekerjaan yang dapat menimbulkan situasi kurang perhatian adalah pekerjaan dengan siklus pendek, sedikit membutuhkan pergerakan tubuh, lingkungan yang hangat, kurangnya interaksi dengan pekerja lain, motivasi rendah, dan tempat kerja memiliki pencahayaan yang buruk. sumber 3. Proses Penambahan Sensasi – Persepsi • Stimulus, energy yang dihasilkan oleh respon pada organ pengindraan yang langsung berpengaruh pada kelakuannya. • Transductive, penalaran/pemikiran yang diamati secara acak dan tidak terfokus pada satu objek. • Brain primary area, daerah sensorik primer, area otak utama yang menerima informasi sensorik dari proyeksi saraf utama. • Brain association area, bagian dari otak yang terhubung ke fungsi bagian utama dari syaraf utama. Daerah ini bertanggung jawab untuk berpikir, memori, dan pembelajaran, dalam kombinasi dengan bagian-bagian utama. • Personalized perception, suatu stimulus yang keluar dengan sendirinya dari dalam diri sendiri secara ilmiah.

Reproduksivirus dilakukan bersamaan dengan reproduksi sel inang dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat materi genetik virus pada proses reproduksi sel inang. 1 tahap pada daur litik adalah adsorpsi penetrasi sintesis perakitan dan lisis. Reproduksi virus dengan daur litik akan dijelaskan dalam beberapa fase sebagai berikut.

1. KD Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Muatan materi pada buku siswa dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Materi tersebut dapat dilihat pada bab 1 halaman 2-4 dimana berisi tentang struktur rangka manusia dan fungsinya. 2. KD Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh. Buku ini memberikan penjelasan tentang pengaruh sikap tubuh terhadap rangka. Materi tersebut menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan tulang dan bentuk rangka serta menjelaskan tentang posisi duduk yang baik. Pada buku ini juga siswa diminta untuk mengamati gambar untuk membedakan kebiasaan yang baik dan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan kerangka tubuh manusia. Materi tersebut dapat dilihat pada bab 1 halaman 5-6. 3. KD Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya. Muatan materi yang terdapat dalam buku ini menjelaskan macam-macam indra manusia serta fungsinya. Pada buku ini juga terdapat beberapa kegiatan percobaan salah satunya percobaan terbentuknya bayangan pada mata dengan menggunakan senter. Selain itu terdapat pula beberapa kegiatan lain dan beberapa gambar yang menunjukkan bagian-bagian pada indra manusia. Hal tersebut diharapkan agar siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indra dan fungsinya. Materi tersebut dapat dilihat pada bab 2 di halaman 11-20. 4. KD Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera. PDF| On Apr 30, 2020, Muhammad Farhan and others published Ambang pengecapan rasa asin pada wanita perokokSalty taste threshold in smoking women | Find, read and cite all the research you need on W3W56. 284 290 223 412 186 177 372 364 201

gambarkan skema sensasi rasa pada lidah lengkap dengan keterangannya